intellectual property.

you are welcome to look, read, study, and learn. you are welcome to link/share it. you are welcome to quote or rewrite some of my post, but please don't forget to mention me/link my site. But you are not allowed and please don't take any of images (with or without watermark) from this site without my permission.

Showing posts with label Knitting101. Show all posts
Showing posts with label Knitting101. Show all posts

Knitting 101 = Membedakan rajutan Knitting dan Crochet

Di Indonesia mungkin banyak yang belum bisa membedakan antara knitting dan crochet.. Bahkan malah ngga tahu knitting dan crochet itu berbeda. Beberapa (terutama yang tidak pernah merajut) terkadang salah menamai barang yang dia maksud.
Dalam kasus Poyeng handmade sendiri contohnya hanya menerima pesanan rajutan knitting, tapi banyak pelanggan yang memberikan contoh gambar yang dia mau ternyata dibuat dengan teknik crochet, biasanya selama pelanggan mau di convert ke knitting, Poyeng akan menerima tantangan tersebut dengan senang hati. :)

Kali ini Poyeng akan sedikit membicarakan tentang beda knitting dan crochet, supaya para penggemar handmade awam bisa membedakan, dan yang mau belajar merajut pun tahu teknik mana yang sebenarnya mau dia pelajari. (Btw, kita tidak akan membicarakan sejarahnya atau bagaimana teknik belajarnya, karena dengan sedikit googling, kita bisa mendapatkannya dengan cukup lengkap.)

1. Bahasa 
Crochet dalam penerjemahan bahasa Indonesianya di kamus sebenarnya disebut merenda. Sedangkan merajut sebenarnya adalah terjemahan bahasa Indonesia untuk knitting. Bisa kamu dicek di Google translate.

2. Alat 
Crochet memakai alat berupa gagang pendek berujung kait. Sedangkan knitting memakai alat yang lebih panjang yang berujung runcing tanpa kait.

knitting needles
crochet needle


3. Teknik
Knitting dan crochet memakai teknik yang sama sekali berbeda. Dalam crochet contoh istilahnya adalah ch, dc, sc. Sedangkan pada knitting contoh istilahnya adalah K, P, YO.

sumber : tincanknits
contoh chart dan istilah crochet

4. Hasil

inspirasi Crochet baby set dari babyinthehat[dot]com
hasil adaptasi ke Knitting oleh Poyeng dari inspirasi diatas
Perhatikan pada gambar diatas dan kau bisa melihat bahwa hasil rajutan knitting dan crochet sama sekali berbeda tekstur permukaannya (dan juga kelenturannya jika kamu bisa memegangnya).

Meskipun beberapa teknik di kedua jenis needlework ini bisa menghasilkan rajutan dengan hasil yang menyerupai teknik satunya, tetap terlihat bedanya (gambar di bawah).

cable knitting
cable crochet
Semoga dengan artikel singkat ini, kamu sebagai pengemar handmade awam sudah bisa membedakan apakah Knitting atau Crochet kah rajutan yang sedang kamu pegang atau tulisan pattern yang sedang kamu baca itu.


Salam rajut dari Poyeng!


:D

Knitting 101 = Aksesoris dalam Knitting

Kalau kamu melihat folder aksesoris di Poyeng, mungkin ada yang heran, kenapa ada banyak dan kenapa dibedakan menjadi dasar dan lanjutan? Kali ini Poyeng akan sedikit membicarakan bermacam aksesoris yang dipakai dalam knitting. Poyeng akan mencoba mengurutkannya dari seringnya aksesoris tersebut dipegang dan dipakai.


1. Meteran kain

Bukan cuma penjahit yang punya senjata andalan meteran kain, karena knitter pun juga memerlukan benda ini sebagai perlengkapan dasar mereka. Benda ini dipakai untuk mengukur gauge sebelum mulai merajut dan mengukur sudah sepanjang mana rajutanmu. Dan bakalan sering banget dipegang!

2. Gunting benang

Bermain dengan benang berarti harus sedia gunting. Sediakan sebuah gunting kecil yang muat di dompetmu yang hanya kamu pakai khusus untuk memotong benang.

3. Tapestry

Bahkan merajut pun kadang perlu menjahit! Seperti misalnya menyambung dua bagian sweater, atau merapikan benang setelah rajutan selesai. Pilih yang memiliki lubang jarum yang besar, karena benang rajut memang lebih besar dari benang jahit. :)

4. Stitch Marker


Knitter membutuhkan alat ini untuk menandai rajutan. Misal awal rajutan memutar topi, atau awal dan akhir dari pola motif di bagian rajutanmu. Stitch marker hadir dalam berbagai macam bentuk. Pilih saja yang kamu suka. Stitch marker yang lucu lumayan menambah semangat merajut lho. :)

5. Cable Needle

Sudah mulai masuk ke perlengkapan lanjutan, cable needle seperti namanya memang merupakan alat bantu untuk membuat tusuk cable dalam knitting. Meskipun ada teknik yang membantumu untuk mengerjakannya tanpa alat bantu, tapi kalau tidak mau repot, cable needle adalah a must jika kamu membuat tusuk cable.

6. Point Protector



Benda yang satu ini dipakai dengan cara disumpelkan di ujung runcing jarummu. Fungsinya adalah mencegah supaya rajutanmu tidak melorot ketika kamu sedang ingin istirahat merajut di tengah-tengah proyek.

7. Stitch Holder

Sedangkan benda yang satu ini fungsinya untuk 'menyimpankan' rajutanmu, sementara kamu perlu memakai jarum yang dipakai untuk mengerjakan untuk mengerjakan bagian rajutan yang lain, atau malah mengerjakan proyek lain lagi dan memutuskan rajutanmu yang ini hibernate dulu.

8. Pom-pom maker


Kalau kamu melihat ada bentuk bulat lucu di ujung rajutan, itulah yang disebut pom-pom. Alat ini membantumu untuk mempermudah dalam membuatnya.

9. Pengukur diameter jarum knitting



Beberapa jarum knitting tidak memiliki tulisan ukuran di badannya, dan kadang kita mencampur banyak ukuran dalam satu wadah lalu kebingungan ketika kita membutuhkan salah satunya, alat ini membantu mengatasi masalah tersebut.

10. Row Counter



Menghitung adalah satu hal yang sering sekali dilakukan oleh knitter, ada yang bikin turus di kertas, ada yang pakai ingatan, lalu ada pula yang memakai row counter untuk membantunya mengingat-ingat sudah sampai baris berapa dia mengerjakan rajutannya.

11. Bobbins

 

alat yang satu ini dipakai kalau kamu membuat rajutan yang melibatkan banyak benang dalam sekali waktu, seperti teknik intarsia. Fungsinya tentunya untuk menggulung benang-benang ukuran kecil yang akan kamu pakai dalam proyekmu, sekaligus menjepit ujungnya supaya tidak menggelinding lari kemana-mana.

12. Pins

 

benda kecil dan banyak ini selain dipakai dalam menjahit dan memakai jilbab, juga bisa dipakai untuk menjepit rajutanmu ketika kamu sedang melakukan blocking.

Dapatkan aksesoris rajutmu di poyenghobby.com

 

Salam rajut dari Poyeng!


:D


Knitting 101 = Membedakan Jarum Knitting

Tak kenal maka tak sayang... Tak tahu maka bingunglah kenapa itu benda dengan fungsi yang sama, yaitu merajut harus ada beberapa macam bentuk dan namanya. Ada beberapa jarum di dalam Knitting, di postingan ini Poyeng akan sedikit membicarakan tentang beda jenis dan fungsinya.

1. SPN = Single Pointed Needle

 

Jarum ini ciri fisiknya lurus panjang dan hanya memiliki satu sisi yang runcing, sementara sisi satunya tumpul, yang membuka kesempatan untukmu menghiasinya. Ada produsen jarum bahkan mengukirnya hingga mirip seperti tongkat sihir, produsen yang lain memberi ujungnya hiasan beads besar atau karakter hewan yang membuatnya tambah manis. Jarum jenis ini biasa dikemas dalam isi dua atau sepasang.

Fungsi dari jarum ini adalah untuk membuat rajutan yang sifatnya mendatar, seperti syal, pashmina, pokoknya bukan sesuatu yang berbentuk lingkaran.

2. DPN = Double Pointed Needle

 

Jarum ini ciri fisiknya lurus panjang dengan kedua sisi runcing. Biasanya jarum dengan tipe ini dikemas dalam isi 4 atau 5 sekaligus dalam satu pak.

Fungsi dari jarum ini adalah untuk membantumu membuat rajutan yang melingkar.. (teknis tentang bagaimana cara merajut melingkar tidak akan kita bicarakan disini). Dia juga dipakai untuk membuat i-cord, sebuah teknik knitting untuk membuat tali kecil yang melingkar.

3. Circular Needle

 

Jarum ini memiliki ciri fisik berupa kedua sisi runcing, dimana berbeda dengan bagian kedua ujung yang kaku, di bagian tengah jarum lentur dan biasanya bagian yang lentur itu berupa plastik atau aluminum lentur.

Fungsi dari jarum ini adalah sebagai alternatif untuk membuat rajutan melingkar yang ukuran panjangnya tetap. Kenapa ada bermacam panjang di jarum ini? Karena dia hanya bisa menahan sekitar panjang yang dia punya.. misalkan jarum circular 40cm, dia hanya bisa dipakai untuk membuat rajutan memutar dengan panjang kurang lebih 40cm juga. Akan sulit dipakai jika kamu ingin membuat rajutan memutar dengan ukuran jauh dibawah itu, atau ukuran yang terlalu banyak diatas itu.

Jarum jenis ini dengan panjang 80cm keatas juga biasanya dipakai oleh perajut untuk membuat rajutan mendatar yang lebar.. seperti membuat bagian sweater atau pashmina, karena sifatnya yang lentur, membuatnya bisa dilipat dan diselipkan ke dalam tas sehingga bisa dibawa pergi kemana-mana.


* * *
Mengenai materialnya sendiri, ada yang dari bambu, dari kayu, dari plastik, dan dari aluminium. Yang membedakan semuanya adalah sifat dari materialnya sendiri. Untuk bahan bambu kecenderungan memiliki sifat keset dan karenanya cocok untuk pemula untuk mencegah tusukan merosot.. tapi untuk perajut yang sudah biasa merajut biasanya akan lebih suka memilih bahan aluminium karena sifatnya yang licin sehingga meningkatkan kecepatan merajut (lagipula kalaupun merosot, sudah bisa memperbaikinya sendiri tanpa bingung cari bantuan orang lain :) ).

Dapatkan jarum knittingmu di poyenghobby.com



Salam Rajut dari Poyeng!

:D