intellectual property.

you are welcome to look, read, study, and learn. you are welcome to link/share it. you are welcome to quote or rewrite some of my post, but please don't forget to mention me/link my site. But you are not allowed and please don't take any of images (with or without watermark) from this site without my permission.

About Poyeng : The Beginning part 1

Poyeng sekarang sudah punya workshop kecil (meskipun masih ngontrak), punya web sederhana yang ada shopping chart-nya (yayy!!), nelorin buku rajut (ya.. baru satu sihh, tapi tunggu aja selanjutnya :p), bisa punya asisten2 yang bantuin workshop, nambah terus temen perajut dan craft-nya dan suami istri sang owner sudah jadiin Poyeng sebagai full time job.

Memang jelas Poyeng belum kemana-mana dan masih akan terus berkembang, tapi kalo ingat awal mula Poyeng dulu.. sekarang adalah sebuah achievement yang cukup besar dalam sejarah Poyeng.

Poyeng : the Beginning Part 1
* sudut "Poyeng" dahulu.

Dahulu pada akhir oktober 2008, Poyeng diawali oleh seorang Ajeng yang ingin beli benang buat hobi barunya merajut. Saat itu, si Ajeng yang "ekonomis" melihat bahwa beli benang dalam jumlah lebih banyak lebih hemat daripada beli benang secukupnya.. maka dengan dukungan moral (baca : semangat) dan material (baca : modal) dari yang dulu masih calon suami, dibelilah segerombol besar benang.

Ajeng sempat belajar merajut awal-awal di sebuah cafe bernama Kinoki, tapi si kafe keburu tutup setelah Ajeng baru belajar knit dan purl. Maka dari sana belajar dilanjutkan seratus persen dari browsing internet. Dari banyak sekali orang-orang baik yang mau berbagi ilmu gratis disana (inilah dasar kenapa di Poyeng, belajar merajut itu gratisss :D ).

Tapi Ajeng juga merasa, akan makan waktu selamanya buat dia yang masih pemula untuk menghabiskan benang-benang itu, maka dimulailah "gerilya" Ajeng. "Menghasut" teman-teman dekat yang main k kos, temen kampus, temen kerja part time, temen main, dll untuk belajar merajut bersama (pemula dah gaya eui ngajarin.. ahaha), sambil mereka "mengadopsi" benang biar cepet habis.

* dahulu benang Poyeng ditaruh di gantungan furing di dalam kamar.

Ngga cuma di kos sendiri, tapi dijabanin juga bolak-balik bawa2 kardus isi benang ke kos-an temen! (jemput bola?).
Dan selain benang, ternyata ada juga teman main yang tertarik pesan rajutan jadi, setelah liat hasil rajutan Ajeng.

* rajutan-rajutan paling awal Ajeng - Poyeng

Dan semuanya mengalir begitu saja.. nama Poyeng dipilih, logo dibuat (bersama teman sebagai perpanjangan tangan di sebuah rental komputer, dan waktu itu dengan cerobohnya hanya disimpan dalam format jpg!), dan dilanjutkan dengan membuat blog di blogspot, bikin posting di kaskus, dan bikin akun multiply. (saat itu facebook baru aja mulai dipake.. masih jaman friendster, jd mainnya di multiply)

Dan dimulailah Poyeng knit shop & custom handknit online...

to be continued #